Jumat, 22 Juni 2012

Jadi, sampai disini?


"Kenapa kamu berubah?"
"Aku tidak pernah berubah, kamu yang berubah”
Aku hanya menatapnya, tapi dia palingkan wajahnya, "Kenapa jadi seperti ini? Kenapa harus terjadi pada kisah kita ?" Air mata tulus mengalir perlahan, menggenang di pelupuk mata, terjun bebas menuju pipiku. Aku benci kondisi seperti ini. Aku benci ketika aku tiba-tiba saja menangis meskipun aku telah lama berusaha untuk tetap terlihat kuat.

“aku butuh bukti,bukan janji! “
Aku menarik nafas, menenangkan diri, sesakit inikah perpisahan? Aku pasti akan sangat merindukannya..

"Kamu yang memaksaku berubah."

"Jadi, sampai disini?"

"mungkin ini akhir  dari cerita kita,kiranya cukup menyedihkan mungkin :’)"

”……......"


 ~Berjanjilah padaku bahwa kamu akan bahagia , meskipun kebahagiaanmu tak lagi membutuhkan sosokku. Percuma mengharapkan kamu yang dulu kembali, kamu berubah menjadi seseorang yang tidak lagi kukenal.Terimakasih atas kenangan manis  yang telah kamu beri. Meski kamu telah berubah,aku yakin kebaikanmu masih seperti dulu :)seburuk apa pun aku dimatamu, kamu tetap seperti dulu di mataku. Sekeras apapun kamu membenciku, kurasa aku tidak membencimu . Sekejam apapun kata yang kamu ucapkan padaku, aku berusaha tidak membalas dengan kata lain yang menyakitkan.aku berharap dapat  mempertahankan sosok baikmu dihatiku. Entah sampai kapan aku bisa…

Sabtu, 16 Juni 2012

Seandainya saja aku bisa Memahami itu Sejak Awal


Manusia memang selalu punya kekhilafan termasuk dalam self-other understanding atau pengertian diri sendiri dan orang lain (_ರೃ)       

 Ahh..seandainya saja aku bisa memahami itu sejak awal, mungkin rasa sakit itu tak perlu ada(˘̩̩̩.˘̩ƪ)

 kini…
aku berharap bisa menghadapinya (ˇʃƪˇ)
Yakin semua akan berakhir indah pada waktunya ..