Jumat, 11 Juli 2014

Kepingan Masa Lalu

Menjelma menjadi pelangi
Tak akan muncul begitu saja
Sebelum ada tangisan hujan
Dan ceria sang mentari

Masa lalu
Tidak berarti melulu suram
Kadang mengingatnya muncul perasaan aneh
Senang, kecewa, rindu bercampur 
Ah entahlah

Aku
Kepingan masa lalu mu
Tak ingin menjadi mimpi buruk bagimu
Kurasa memang tidak
Kau masih mengingat hal manis tentang ku
Kausadar?
Aku ini hidup
Menetap di memorimu
Jika kau rawat dan kau jaga
Aku akan terus menjadi kepingan-kepingan kebahagiaan
Keceriaan yang pernah kau lewati
Suatu hari jikalau hatimu gundah
Ingatlah Kepingan ini
Niscaya akan terpatri lengkungan dibibirmu. 
Di hatimu

Aku bahagia meski kita tidak benar-benar bersama

Aku bahagia meski kita tidak benar-benar bersama
Mengingaatmu bukan hal yang menyakitkan lagi
Kini beberapa luka seakan terobati
Dengan Ikhlasnya hati ini

Aku senang disana kau masih mengingatku
Menanyakan kabarku
Bahkan menyapa dan tersenyum padaku
Aku lihat kau sempat mencuri pandang disudut sana
Hmm padahal berpasang mata ada disekelilingmu
Termasuk Dia..
Ohh lupakan tentang Dia!

Aku tetap bahagia meski kau bukan milikku.
Karena dengan memilikimu tak sepenuhnya membuatku bahagia.
Aku lebih bahagia sepeti ini
Menyapa sebagai sahabat, bercerita dan tertawa bersama



Bebas.

Jumat, 28 Februari 2014

Minggu, 02 Februari 2014

sesat mewarna batik at kasongan

  selfie 1 #ngga tau apa miripnya aku sama marisha dibilang kembar sama kemal

  Action!
 sok unyu

foto bareng keponakannya Aming

Sabtu, 18 Januari 2014

Sema-ngat!

Bolak balik nyertika sekolahan, nyekip pelajaran,jarang dikelas itu sekarang udah jadi hal yang lumrah aku lakuin. Istirahat yang lain pada jajan aku sibuk dengan urusanku.ya,urusan kesekretariatan. Mondar mandir rapat sana sini. sampe2 kalo dijalan banyakyang nyapa terus bilang"nad semangat ya" | "dek semangat ya".dan kata2 lain sejenis itu.Seneng sih ternyata mereka care..

Selasa, 14 Januari 2014

Lalui Saja Mimpi Itu

      Baru beberapa hari yang lalu kamu bilang kamu masih menyayangiku. Bodohnya aku masih saja memercayaimu walau tak sepenuhnya. sore ini ketika aku menanyakannya lagi. Kamu bilang kamu sudah tidak. Dunia berhenti seketika itu. Mataku tidak mau lepas dari kata katamu beberapa detik yang lalu. Rasanya ingin memastikan apakah  kata-kata itu benar-benar nyata. Disini, disebelah sini rasanya sakit sekali. Entah apa tapi ini benar-benar beda dari biasanya. Kemarahan sudah  meledak ledak. Air mata sudah diujung mata. Tapi aku tidak rela jika air mataku jatuh hanya untuk menangisi kamu.Yang telah menghianati kata-katamu sendiri. SUNGGUH kamu tidak punya pendirian. Cemen.  2 tahun sudah kamu mengisi hati dan pikiranku. masih sering terbersit sosokmu disela kesibukanku. Kamu pasti tidak tahu kan? Ya, karena kamu terlalu sibuk dengan dia.
      Momen itu juga aku langsung unfollow kamu. Aku tidak mau melihat tulisanmu lagi. Aku tidak mau melihatmu memamerkan kebahagiaanmu ditengah luluh lantahnya perasaanku. Cukup sudah aku membiarkan hatiku terus menjaga hatimu yang sudah tak kau jaga. Ingin rasanya berteriak dan memaki kamu.Tapi... Sudahlah.
      Mulai sekarang anggap saja semua yang telah kita lalui sebagai sebuah mimpi. Anggap saja sekarang aku tidak mengenalmu. Kita kembali saja disaat aku belum mengenal kamu. Saat hatiku masih baik-baik saja. Kini aku akan membangunkan diriku. Menyiapkan pagiku dengan melupakan mimpiku yang telah berlalu. Berjalan perlahan melupakanmu dan akan terus mencoba melupakan sosokmu.
Suatu hari nanti jika aku bertemu kamu lagi, jangan harap aku akan menyapamu. Karena kamu adalah sosok asing bagiku. Jika kita berpapasan pasti aku akan begitu saja melewatimu . Mungkin ini yang terbaik untukku dan untukmu.

Kamu Telah Menyakitiku Hanya, Kau Belum Mengatakannya Padaku.

Menuju kebahagiaan.artinya sudah jadian?
Belum, tak enak pernyataanmu. jangan katakan itu lagi.
Tak enak kenapa?
Kau pasti tahu.
Tidak.
Sudahlah,tak usah ku beri tahu.
Tega dirimu?
Aku bingung,ku katakan membuatmu sakit.tak kukatakan lebih sakit.
Yasudah katakan saja,aku sudah mulai terbiasa dengan sakit ini.
Sudahlah,sejak terakhir kali ujungnya pasti akan menyakitimu lagi.
Tak mengapa. tidak ada kata lain yang cocok selain ''tak mengapa"
Setiap wanita mengatakannya"tak mengapa". Aku tak kuat jujur padamu.
Kenapa? takut menusukku semakin dalam?
Aku hanya tak ingin membuat orang yang kusayangi menangis.Itu saja.
Toh kamu telah melakukannya(menyakitiku) hanya saja kau belum mengatakannya padaku.
Apa yang ingin kau tahu?
Semua yang perlu ku ketahui dari orang yang katanya menyayangiku.
Terserah bila kau mengganggap katanya. Sudahlah tak perlu ku katakan.
Aku percaya kau menyayangiku. Tapi bukankah tak hanya aku...