Rabu, 30 Januari 2013

Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Indonesia


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa semakin pesat dan perkembangan tersebut dimaksudkan untuk semakin mempermudah manusia di dalam melaksanakan aktivitasnya, contoh saja dengan kehadiran teknologi digital yang semakin mempermudah kita di dalam melaksanakan pekerjaan kita. Sebelum kehadiran teknologi digital ini kita masih menggunakan teknologi analog yang masih bersifat manual atau belum bekerja secara otomatis sehingga penggunaan teknologi masih belum praktis.
Teknologi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner.  Bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu informasi tertentu.setelah melalui proses digitalisasi, informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu dimanipulasi oleh komputer. Atau dengan kata lain teknologi digital merupakan teknologi yang sistem pengoperasiannyaserba otomatis juga canggih dengan sistem komputerisasi / format yang dapat dibaca oleh komputer.

Keuntungan dari penggunaan Teknologi Digital 
  • Keutuhan data pada saat proses transmisi ( Pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital, walaupun telah menempuh jarak yang cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga );
  • Sinyal digital akan mengalami regenerasi. Sinyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru;
  • Teknologi digital ini memungkinkan kita untuk mendistribusikan Informasi dalam beragam jenis dan dalam jumlah yang banyak secara bersamaan;
  • Sistem Komunikasi yang fleksibelTteknologi digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network ( ISDN ) atau dalam bahasa indonesia populer dengan sebutan jaringan telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan tunggal. ISDN ini membawa revolusi dalam cara kita berkomunikasi. Kita dapat bertukar gambar, grafik, dan data dengan mudah, cepat serta dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.   
  • Efisiensi Biaya  Dikarenakan adanya teknologi integrate circuit (IC) yang dikenal dengan sebutan chips, dapat menekan biaya produksi dan juga alat-alat pada teknologi digital lebih stabil, praktis dan memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya.

Penggunaan tekonologi digital ini dapat ditemukan pada Pesawat,ponsel, kamera, MP3 player, komputer, tv, dan masih banyak lagi peralatan-peralatan elektronik yang menggunakan teknologi digital dan semua peralatan yang menggunakan teknologi digital maka mempermudah pemakainya dan juga praktis untuk digunakan.

Manfaat Penggunaan Teknologi Digital bagi kehidupan manusia

Banyak sekali manfaat penggunaan teknologi digital bagi kehidupan manusia, tapi saya akan jelaskan beberapa saja manfaat Penggunaan Teknologi Digital bagi kehidupan manusia:
1.  Di bidang Pendidikan
Manfaat teknologi digital juga dirasakan di dunia pendidikan karena dengan pendidikan sekarang yang sudah berbasis komputer maka membuat kemudahan dalam mengajar ataupun belajar, seperti belajar dengan internet.  Sedangkan bagi pengajar dapat memanfaatkan teknologi proyektor untuk mempresentasikan bahan ajarnya dan bahan ajar tersebut dapat dibuat semenarik mungkin dan mudah dimengerti dengan mengunakan program komputer seperti power point, photoshop dan sebagainya.
2.  Di bidang Komunikasi
Dengan teknologi digital maka memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dimana komunikasi dapat berlangsung dengan cepat,kapan saja dan dimana saja artinya tidak terpengaruh oleh jarak misal melalui telpon seluler, atau komunikasi tatap wajah secara langsung melalui internet seperti melaui YM video call, Webcam, skype dan juga komunikasi melalui email,  jejaring sosial seperti FB, twitter dan lain sebagainya.
3.  Di bidang Advertising
Dengan menggunakan teknologi digital maka pembuatan spanduk, banner, umbul-umbul, biliboard akan lebih mudah dan hasilnya pun lebih bagus karena  Elemen gambar dapat dimanipulasi oleh komputer. Sehingga kita dapat menciptakan efek tertentu pada gambar juga dapat memperbaiki kualitas gambar yang dianggap kurang baik. Bentuk manipulasinya bisa berupa penambahan intensitas cahaya pada gambar, sehingga gambar yang ada menjadi lebih terang atau gelap, meningkatkan ketajaman gambar yang kurang fokus, serta memperbaiki warna pada bagian tertentu dari gambar.  Sehingga gambar dan tulisan yang ditampilkan di banner, biliboard ataupun spanduk kelihatannya lebih indah dan menarik
4.  Dibidang Transportasi
Penggunaan teknologi digital sangat membantu sekali dari segi transportasi seperti pesawat terbang ataupun menara kontrolnya yang dengan teknologi digital membantu komunikasi antara menara kontrol dan pilot pesawat agar pesawat dapat terbang dalam keadaan aman.
5.  Dibidang Pengarsipan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah, oleh karena itu sangat penting untuk mempertahankan arsip-arsip atau dokumen yang menjadi bukti sejarah tersebut.  Oleh karenanya penggunaan teknologi digital dapat membuat arsip secara elektronik dimana arsip secara elektronik ini dapat diakses oleh siapa saja dan juga dengan arsip elektronik ini mengurangi resiko kerusakan pada arsip-arsip karena arsip-arsip tersebut rata-rata umurnya sudah tua dan sangat rapuh sekali jadi jika sering dibuka kemungkinan akan lebih cepat rusak padahal arsip-arsip tersebut merupakan bukti historis sejarah kita yang harus dipertahankan.
6.  Didang Media
Dengan hadirnya media-media online maka informasi atau berita semakin mudah diperoleh dan tak terbatas jumlahnya. Kalau dulu kita hanya disajikan informasi atau berita dalam bentuk tulisan dari media cetak seperti koran atau majalah tapi sekarang kita dapat mencari informasi atau berita tersebut dari internet, karena media seperti koran,majalah sekarang tesedia dalam bentuk online.
7.  Di bidang pertelevisian
Contoh penggunaan televisi digital yang memiliki keunggulandalam hal kualitas gambar/suara, penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa.Sedangkan manfaat penggunaan teknologi digital bagi pihakstasiun pemancar atau stasiun televisi adalah bisa menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan informasi tambahan dalam sinyal televisi digital. Untuk penggunatelevisi kabel/satelit, bisa memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu.  Dan juga dengan teknologi digital maka kita mengalami kemudahan untuk mendapatkan informasi atau peristiwa hangat yang terjadi dari seluruh dunia yang dapat disiarkan secara langsung oleh stasiun tv.

Masih banyak lagi manfaat penggunaan teknologi digital dan semuanya itu membuat pekerjaan semakin lebih mudah dan praktis.

Oleh karena itu pemanfaatan teknologi digital di Indonesia perlu ditingkatkan lagi sehingga pemanfaatan teknologi digital dapat tersebar merata ke seluruh pelosok Indonesia bahkan daerah-daerah terpencil, sehingga daerah-daerah terpencil inipun dapat merasakan kemudahan dengan pemanfaatan teknologi digital dengan demikian Indonesia dapat menjadi negara yang berkembang pesat teknologinya sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan penduduk Indonesia dan juga pembangunan Indonesia.


Teknologi Pengendalian Bising

Fenomena Bising
Gelombang bunyi (akustik) adalah salah satu jenis fenomena gelombang yang dapat  ditemui pada kehidupan sehari-hari. Gelombang ini dapat ditemui dalam bentuknya yang alami maupun berasal dari aktivitas buatan manusia. Suara binatang, gemuruh gempa bumi, letusan gunung berapi adalah contoh gelombang  akustik di alam. Sementara musik, bising kendaraan, mesin pabrik, adalah contoh fenomena akustik akibat adanya aktivitas manusia. Di antara gelombang akustik tersebut, ada yang disebut sebagai noiseatau bising.
Bising atau noise dalam konteks akustik memiliki beberapa arti:

  1. bunyi atau suara yang keras, tidak disenangi, tidak terprediksi, tidak diinginkan
  2. gangguan, dalam bentuk acak dan terus menerus, yang membuat sinyal menjadi tidak jelas atau tereduksi
Pada dasarnya, bising  berbentuk gelombang suara itu sendiri yang dapat berasal dari mana saja, dan bentuk apa saja. Hanya saja, status bising akan ditentukan oleh konteks situasi gelombang yang diinginkan dan tidak diinginkan. Contoh sederhana yang akan membuat definisi bising lebih jelas adalah sebagai berikut. Di studio musik, percakapan orang-orang akan menjadi status bising karena pada saat itu sedang dilakukan perekaman. Sebaliknya, di ruang pertemuan, musik akan menjadi bising karena saat itu gelombang akustik yang diinginkan adalah suara percakapan, selainnya akan mengganggu pertemuan.
Fenomena bising itu sendiri mencakup skala yang luas. Salah satunya adalah bising berbentuk suara keras yang mengganggu kenyamanan dan keamanan akustik lingkungan bagi kehidupan manusia. Sebagian mesin pabrik yang menghasilkan suara yang sangat keras, bisa merusak indra pendengaran karyawan di sekitarnya, dan bahkan bisa mengganggu ketenangan masyarakat sekitar.
Saat ini manusia sedang dan akan terus melakukan penelitian tentang pengendalian bising dalam skala industri, terutama berkaitan dengan instrumen dan proses yang menghasilkan suara yang tidak diinginkan, semata-mata bertujuan menjaga kenyamanan dan keamanan bagi manusia di sekitarnya.
Teknologi Pengendalian Bising
Teknologi pengendalian bising (noise control technique) adalah teknik mengendalikan gelombang suara berupa noise (bising) untuk mereduksi bahkan menghilangkan bising. Sesuai arti terminologinya, bising berarti gelombang akustik yang tidak diinginkan, sehingga harus direduksi atau dihilangkan. Saat ini telah berkembang banyak teknik pengendalian bising dari skala sinyal maupun pada tingkat intensitas suara yang tinggi.
Secara konsep, cara menghilangkan kebisingan adalah dengan terlebih dahulu mengetahui karakteristik propagasi gelombang akustik sendiri, yang terdiri atas refleksi, refraksi, absorpsi, dan transmisi.
Refleksi adalah peristiwa pemantulan gelombang bunyi saat ia bertumbukan dengan sebuah permukaan. Misalkan kita tinjau sebuah titik permukaan yang ditumbuk gelombang akustik. Jika gelombang datang dengan sudut datang i maka akan dipantulkan dengan sudut r dengan r, sesuai hukum pemantulan.
http://yusalsunjaya.files.wordpress.com/2011/09/first_reflection_diffusor.jpg?w=150&h=150Selanjutnya kita tinjuan permukaan secara lebih besar. Kita akan melihat bahwa pemantulan yang terjadi akan dipengaruhi oleh tingkat kekasaran permukaan tersebut. Permukaan yang rata sempurna menghasilkan pemantulan yang teratur. Sebaliknya, permukaan yang kasar akan memamtulkan gelombang secara baur/difus.
Refraksi atau pembiasan, adalah fenomena gelombang akustik saat ia melewati medium yang memiliki kerapatan yang berbeda. Akibatnya, terjadi pembelokan arah rambat gelombang berdasarkan persamaan Snellius.
Absorpsi adalah peristiwa konversi energi akustik menjadi energi termal pada zat permukaan, sehingga akan terjadi pengurangan intensitas bunyi setelah ia melewati permukaan tersebut. Sementara transmisi berarti diteruskannya gelombang akustik saat ia melewati sebuah lapisan permukaan.
Dari keempat pola propagasi di atas, yaitu refleksi, refraksi, absorpsi, dan transmisi, rekayasa pengendalian bising dapat disusun dengan salah satu atau beberapa dari pola tersebut.
Beban Akustik Struktur (Structure-Borne Sound)
Gelombang bunyi atau akustik mempengaruhi medium propagasinya melalui perubahan tekanan terhadap ruang dan waktu.  Semua medium, baik gas maupun padat, akan mengalami regangan/kompresi torsional akibat perubahan tekanan ini.  Struktur padat yang umumnya dianalisis beban akustiknya adalah plat dan batang/tiang.
Pengaruh penting pada analisis beban akustik pada struktur adalah gejala gelombang berupa pembelokan gelombang yang dapat terjadi pada plat dan batang. Berlawanan dengan ketergantungannya saat propagasi dalam gas dan cairan, panjang gelombangflexure pada struktur padat bergantung pada frekuensi, tepatnya proporsional terhadap akar frekuensi. Untuk sinyal gelombang mekanik yang terdiri atas beberapa frekuensi, setiap komponen spektral merambat pada cepat rambat  berbeda yang kemudian menentukan profil sinyal gelombang setelah terjadi dispersi. Pada dispersi ini, panjang gelombang yang dibelokkan berbanding terbalik dengan akar kuadrat frekuensi. Hasilnya, panjang gelombang bias  di bawah frekuensi kritis  bernilai lebih kecil daripada panjang gelombang suara di udara . Sebaliknya,  >  adalah benar untuk semua nilai di atas  . Fakta ini memainkan peranan penting dalam peristiwa pembiasan gelombang, terutama gelombang bunyi, saat melewati lapisan pelat seperti dinding, atap, jendela, dan sejenisnya. Ambang frekuensi pada material berbanding terbalik dengan ketebalannya ,  . Frekuensi kritisnya akan tinggi untuk pelat yang tebal dan akan rendah untuk pelat yang tebal.
Resonansi dapat terjadi pada struktur batang dan pelat yang memiliki panjang terbatas, dengan kondisi hanya sedikit energi yang hilang pada daerah sekitar permukaan material. Frekuensi resonansi bergantung pada beban material (material bearing). Pada batang, selisih antara peningkatan frekuensi resonansi sebanding dengan peningkatan frekuensi, yang akan mengurangi kerapatan resonansi. Pada struktur pelat, kerapatan resonansi adalah konstan, tidak terikat terhadap frekuensi. Pola vibrasi resonansi akan tergantung pada profil gelombang yang mengenainya.
Isolasi Elastis (Elastic Isolation)
Dengan sistem elastis menggunakan pegas atau material lunak, isolasi elastis antara sumber bunyi dan fondasi bangunan akan benar-benar mereduksi penjalaran bising menuju struktur fondasi bangunan. Di bawah frekuensi resonansi, insertion loss pada sistem massa-pegas dapat mencapai 0 dB. Pada frekuensi resonansi, perlakuaninsertion loss akan memiliki nilai negatif, bergantung pada kerugian pada pegas. Efek peredamah hanya akan terjadi di atas frekuensi resonansi material fondasi bangunan. Di sini, perlakuan insertion loss sebesar 12 dB per oktaf. Sasaran utama pengontrolan bising pada kasus ini adalah bagaimana mengadakan resonansi pada frekuensi rendah dengan pegas seempuk mungkin.
Kita lakukan pendekatan bahwa fondasi struktur hanya dipengaruhi oleh jumlah insertion loss. Jika fondasinya berupa karakter massa, frekuensi resonansi bergeser ke tas. Jika fondasinya berupa karakter pegas, insertion loss mencapai ketidakterikatan pada frekuensi saat melebihi frekuensi resonansi. Nilai ini didefinisikan sebagai perbandinga kekakuan fondasi terhadap pegas. Pemanfaatan efek elastis ini juga sangat dipengaruhi oleh profil dinamis getaran dari sumber bunyi/bising.
Sebelum mengimplementasikan reduksi elastis ini, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan terhadap transmisi gelombang bising yang merambat dari titik koneksi sumber bising dengan fondasi, apakah jalur transmisinya menuju ke daerah isolasi atau jalan lain.
Ada beberapa yang harus diperhatikan :
  1. Vibrasi struktur padat tidak dibatasi hanya pada satu derajat kebebasan (gerak translasi pada satu sumbu). Objek sumber getaran dapat dipastikan membentuk getaran translasional dan rotasional pada tiap sumbu ruang. Untuk menghindari gerak paralel terhadap fondasi atau “getaran mengayun”, pusat gravitasi yang rendah akan sangat baik, yang dapat dicapan dengan tambahan massa.
  2. Mesin, peralatan, dan sebagainya, tidak selalu dalam bentuk massa yang padat. Sebaliknya, benda-benda tersebut pun dapat mengalami deformasi elastik saat terjadi fenomena resonansi pada dirinya sendiri. Massa yang dinamis (selalu bergerak), berlaku untuk frekuensi resonansi beban, karena itu dapat lebih didekati daripada massa yang diam.
  3. Pada kenyataannya, pegas dapat membentuk alunan gelombang pada dirinya sendiri, dimana gelombang berdiri dapat terjadi pada frekuensi tinggi.
Penyerap Bunyi (Sound Absorbers)
Saat mendesain ruangan, masalah akustik yang sering terjadi adalah pengaruh pantulan bunyi pada dinding yang tidak diinginkan. Di bangunan pabrik, contohnya, sangat penting untuk mencegah bising yang dipancarkan oleh mesin ke daerah sekitar yang lebih jauh lewat transmisi atau refleksi. Ada ide tentang pembuatan dinding yang dapat menyerap hingga seluruh gelombang akustik yang menumbuknya.
Di sisi yang lain, suara pembicara pada ruang pertemuan terkadang memang dirancang agar hanya refleksi tertentu yang diizinkan sampai pada pendengar. Pantulan kedua atau pemantulan tak langsung akan dicegah agar tidak terjadi gaung pada jumlah yang diatas batasnya.
Perhitungan tingkat penyerapan bunyi bergantung pada sebuah koefisien absorpsi. Koefisien ini bergantung pada dua hal, yaitu frekuensi bunyi dan struktur permukaan dinding. Permukaan yang kasar dan lunak akan baik menyerap gelombang bising. =’ms
d-
, e:normal’>λB >  adalah benar untuk semua nilai di atas  . Fakta ini memainkan peranan penting dalam peristiwa pembiasan gelombang, terutama gelombang bunyi, saat melewati lapisan pelat seperti dinding, atap, jendela, dan sejenisnya. Ambang frekuensi pada material berbanding terbalik dengan ketebalannya ,  . Frekuensi kritisnya akan tinggi untuk pelat yang tebal dan akan rendah untuk pelat yang tebal.
Resonansi dapat terjadi pada struktur batang dan pelat yang memiliki panjang terbatas, dengan kondisi hanya sedikit energi yang hilang pada daerah sekitar permukaan material. Frekuensi resonansi bergantung pada beban material (material bearing). Pada batang, selisih antara peningkatan frekuensi resonansi sebanding dengan peningkatan frekuensi, yang akan mengurangi kerapatan resonansi. Pada struktur pelat, kerapatan resonansi adalah konstan, tidak terikat terhadap frekuensi. Pola vibrasi resonansi akan tergantung pada profil gelombang yang mengenainya.
Isolasi Elastis (Elastic Isolation)
Dengan sistem elastis menggunakan pegas atau material lunak, isolasi elastis antara sumber bunyi dan fondasi bangunan akan benar-benar mereduksi penjalaran bising menuju struktur fondasi bangunan. Di bawah frekuensi resonansi, insertion loss pada sistem massa-pegas dapat mencapai 0 dB. Pada frekuensi resonansi, perlakuaninsertion loss akan memiliki nilai negatif, bergantung pada kerugian pada pegas. Efek peredamah hanya akan terjadi di atas frekuensi resonansi material fondasi bangunan. Di sini, perlakuan insertion loss sebesar 12 dB per oktaf. Sasaran utama pengontrolan bising pada kasus ini adalah bagaimana mengadakan resonansi pada frekuensi rendah dengan pegas seempuk mungkin.
Kita lakukan pendekatan bahwa fondasi struktur hanya dipengaruhi oleh jumlah insertion loss. Jika fondasinya berupa karakter massa, frekuensi resonansi bergeser ke tas. Jika fondasinya berupa karakter pegas, insertion loss mencapai ketidakterikatan pada frekuensi saat melebihi frekuensi resonansi. Nilai ini didefinisikan sebagai perbandinga kekakuan fondasi terhadap pegas. Pemanfaatan efek elastis ini juga sangat dipengaruhi oleh profil dinamis getaran dari sumber bunyi/bising.
Sebelum mengimplementasikan reduksi elastis ini, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan terhadap transmisi gelombang bising yang merambat dari titik koneksi sumber bising dengan fondasi, apakah jalur transmisinya menuju ke daerah isolasi atau jalan lain.
Peredam (Silencer)
Pembuluh peredam (duct silencer) bekerja berdasarkan prinsip pemantulan dan penyerapan. Semua gelombang bising diarahkan pada pembuluh ini, kemudian memantul dibarengi dengan pengurangan intensitas energinya karena penyerapan, terus menerus hingga teredam.
Penghalang Bising (Noise Barriers)
Penghalang bising biasa diaplikasikan pada tempat – tempat umum dengan tujuan menghalangi transmisi bising akibat sumber bising. Derajat absorbsi dan keterhalangan bising dengan adanya penghalang bising (noise barriers) ini bergantung pada ketebalan, ketinggian, dan koefisien absorbsi dinding.
Namun, faktor lain yang juga mempengaruhi transmisi bising ini adalah :
  1. Pemantulan dan transmisi lewat tanah
  2. Angin dan cuaca
  3. Pembelokan arah rambat pada jarak jauh
  4. Geometri wilayah
Active Noise Control
Active Noise Control atau pengendalian bising aktif adalah metode yang memanfaatkan prinsip interferensi gelombang yang hanya cocok untuk aplikasi pengendalian bising apabila properti ruang atau time dependent pada gelombang akustik dapat direduksi secara rasional dalam bentuk yang sederhana. Aplikasi active noise control ini dilakukan pada kehidupan sehari-hari, di mana dibutuhkan daerah sempit yang bebas dari bising. Contohnya adalah pada pendengaran pilot atau pengendara sepeda motor. Bising yant terjadi di luar dihilangkan secara interferensi destruktif. Caranya dapat seperti ini: gelombang suara yang ditangkap oleh sensor diproses seketika kemudian direplikasi dan dibalikkan amplitudonya, dan dilepaskan kembali. Walaupun tidak dapat benar-benar menghilangkan bising, namun dengan tambahan penghilang bising seperti lapisanearphone dan pemantulan bunyi pada permukaan alat tersebut, maka bising dapat diredam dengan baik. Peristiwa ini lebih jauh dipelajari dalam elektro-akustik.
Sumber : http://yusalsunjaya.wordpress.com/2011/09/19/teknologi-pengendalian-bising-noise-control-technology/

RANCANG BANGUN PENGENDALI PINTU GERBANG DAN GARASI SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52


ABSTRAK
RANCANG BANGUN PENGENDALI PINTU GERBANG DAN GARASI SECARA OTOMATISBERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52
Laporan akhir ini berjudul ” Rancang Bangun Pengendali Pintu Gerbang dan Garasi Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89S52”. Tujuan utama dari pembuatan tugas akhir ini adalah agar dapat Mempelajari prinsip kerja remote control, sensor Infra Red dan fungsi mikrokontroler pada rangkaian sehingga dapat mengendalikan output berupa motor dc yang akan menarik pintu yang bergeser membuka. dan menutup secara otomatis.

Cara kerja rangkaian pintu gerbang otomatis ini adalah ketika mobil akan memasuki pintu gerbang, pengguna menekan remote maka pintu gerbang akan membuka, setelah memasuki halaman ,mobil tadi terdeteksi oleh sensor IR, maka pintu garasi akan membuka. Isyarat yang diterima kemudian diubah menjadi suatu keluaran digital dalam bentuk tegangan sebesar 5 Volt, data tegangan sebesar 5 V tersebut diterima oleh mikrokontroler melalui port-port inputyang telah ditentukan sebelumnya, dan kemudian diolah dengan menggunakan bahasa pemrograman Basic Compiler, hasil pengolahan data ini adalah data yang aktif tinggi (sebesar 5 V), data ini kemudian dikirimkan ke rangkaian driver relay penggerak motor untuk mengaktifkan motor melalaui port-port output yang telah ditentukan sebelumnya dari mikrokontroller. Ketika motor aktif, pintu akan bergeser membuka dan kembali menutup setelah menyentuh limit switch. Dari pengukuran pada titik-titik pengukuran, sensor IR dapat efektif mendeteksi gerakan objek dari jarak maksimal 100 cm dan akan semakin sensitif pada jarak yang dekat. Hasil akhir dari alat yang dibuat adalah bahwa fungsi pintu geser otomatis adalah membuka dan menutup
pintu secara otomatis jika ada objek yang berupa mobil yang akan memasuki ruangan.

Key Word: Photo Diode, Mikrokontroler, driver, motor DC

SISTEM DIGITAL Dalam Kehidupan Sehari-hari PADA KALKULATOR


SISTEM DIGITAL Dalam Kehidupan Sehari-hari PADA KALKULATOR

Salah satu alat dalam kehidupan sehari-hari kita yang menggunakan sistem digital yang paling mudah ditemui adalah kalkulator. Alat yang kelihatannya sederhana, namun pada kenyataannya lebih kompleks daripada yang kita bayangkan. Mesin hitung atau Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu.
Kalkulator bekerja sangat akurat dan mampu memberikan jawaban dengan cepat atas soal hitungan yang sulit. Di dalam kalkulator elektronis terdapat sakelar pemutus arus listrik yang sangat kecil. Sakelar tersebut merupakan “otak” dari kalkulator yang dijalankan dengan energi listrik. Sakelar pemutus arus mengerjakan semuanya, lalu menunjukkan hasil perhitungan pada layar kecil kalkulator.
Semua kalkulator elektronis bekerja dengan cara yang hampir sama. Kalkulator ini menggunakan cara penambahan yang sangat cepat untuk menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Ketika menekan tombol pada kalkulator, maka kita menggunakan angka-angka sederhana seperti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sebuah kalkulator bekerja dengan sebuah sistem yang disebut dengan sistem biner. Sistem biner adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol (digit), yaitu 0 dan 1. Sistem ini disebut juga sebagai bit atau binary digit.
Sistem bilangan biner berbeda dengan sistem bilangan desimal. Bilangan desimal menggunakan angka-angka mulai dari 0 hingga 9. Sementara bilangan biner hanya menggunakan angka 0 dan 1. Sistem ini dipakai sebagai dasar penulisan bilangan berbasis digital. Kalkulator elektronis diprogram berdasarkan digital. Oleh karena itu, digunakanlah sistem biner. Untuk mengerjakan soal hitungan, langkah pertama yang dilakukan oleh kalkulator adalah mengubah angka-angka desimal tersebut menjadi angka biner. Setelah melalui proses hitung secara biner, hasil hitung kemudian diubah kembali ke dalam angka-angka desimal tadi untuk menunjukkan hasil perhitungan pada layar kalkulator.
Contohnya, jika menekan angka 5 pada kalkulator, maka sistem akan mengubah angka 5 tersebut menjadi angka biner, yaitu “101”. Angka tersebut kemudian disimpan di dalam memori dan akan digunakan untuk melakukan penjumlahan.
Prinsip dasar kerja kalkulator hampir sama dengan prinsip memori pada komputer, yaitu menggunakan media penyimpan sementara. Dalam tutorial ini saya menggunakan empat media penyimpan, banyaknya media penyimpan pada dasarnya hanya untuk memudahkan kita dalam proses pembuatan program ini. Media penyimpan disini berupa empat buah variable, variable pertama (memori operator) berfungsi meyimpan operator aritmetik, variable kedua (memori angka) berfungsi menyimpan angka, variable ketiga (memori logic) berfungsi menyimpan nilai 1 atau 0, dan variabel keempat (memori simpan) berfungsi menyimpan angka yang disimpan.
Misalnya kita akan menghitung nilai dari 36/(12+6), maka langkah pertama adalah menghitung nilai dari 12+6 lalu nilainya disimpan, baru kemudian 36 dibagi dengan nilai simpanan. Algoritma kerja kalkulator secara sederhana adalah sebagai berikut :
1. Tombol on ditekan untuk mengaktifkan kalkulator sehingga pada layar kalkulator muncul angka nol. Maka nilai dari memori akan menjadi
- memori operator nilainya dikosongkan
- memori angka nilainya 0 (nol)
- memori logic nilainya 0 (nol).
- Memori simpan nilainya 0 (nol)
2. Tombol 1 ditekan, sehingga pada layar kalkulator muncul angka 1. Maka nilai dari memori akan berubah menjadi :
- memori operator nilainya tetap kosong
- memori angka nilainya 0
- memori logic nilainya 1 ( nilai satu artinya jika tombol salah satu angka ditekan lagi maka maka layar kalkulator tidak hanya menampilkan angka yang ditekan tapi akan menampilkan angka sebelumnya dan angka yang ditekan kemudian)
- memori simpan nilainya 0 (nol)
3. Tombol 2 ditekan, sehingga pada layar kalkulator menjadi angka 12. Maka nilai dari memori tidak berubah
4. Tombol + ditekan, sehingga pada layar kalkulator tetap menampilkan angka 12. Maka nilai dari memori akan menjadi :
- memori operator nilainya +
- memori angka nilainya 12 (nilai pada layar dicopy ke memori angka)
- memori logic nilainya 0 (nol). ( nilai nol artinya jika tombol salah satu angka ditekan lagi maka maka layar kalkulator hanya menampilkan angka yang ditekan sedangkan angka sebelumnya tidak ditampilkan lagi)
- memori simpan nilainya 0 (nol)
5. Tombol 6 ditekan, sehingga pada layar kalkulator hanya menampilkan angka 6. Maka nilai dari memori menjadi :
- memori operator nilainya +
- memori angka nilainya 12.
- memori logic nilainya 1.
- memori simpan nilainya 0 (nol)
6. Tombol = ditekan, sehingga pada layar kalkulator akan menampilkan hasil penjumlahan yaitu angka 18. Maka nilai dari memori menjadi :
- memori operator nilainya +
- memori angka nilainya 18.
- memori logic nilainya 0.
- memori simpan nilainya 0 (nol)
7. Tombol M+ ditekan untuk menyimpan nilai penjumlahan tersebut, sehingga pada layar kalkulator tetap menampilkan angka 18. Maka nilai dari memori menjadi :
- memori operator nilainya kosong
- memori angka nilainya 0.
- memori logic nilainya 0.
- memori simpan nilainya 18
8. Tombol 3 ditekan, sehingga pada layar kalkulator muncul angka 3. Maka nilai dari memori akan berubah menjadi :
- memori operator nilainya tetap kosong
- memori angka nilainya 0
- memori logic nilainya 1
- memori simpan nilainya 18
9. Tombol 6 ditekan, sehingga pada layar kalkulator menampilkanl angka 36. Maka nilai dari memori tidak berubah.
10. Tombol / ditekan, sehingga pada layar kalkulator tetap menampilkan angka 36. Maka nilai dari memori akan menjadi :
- memori operator nilainya /
- memori angka nilainya 36 (nilai pada layar dicopy ke memori angka)
- memori logic nilainya 0 (nol).
- memori simpan nilainya 18
11. Tombol Mr ditekan untuk menampilkan nilai yang disimpan, sehingga pada layar kalkulator akan menampilkan angka 36. Maka nilai memori tetap.
12. Tombol = ditekan, sehingga pada layar kalkulator akan menampilkan hasil pembagian yaitu 2. Maka nilai dari memori akan menjadi :
- memori operator nilainya /
- memori angka nilainya 2
- memori logic nilainya 0 (nol).
- memori simpan nilainya 18
Penghitungan pada kalkulator menggunakan prinsip perhitungan aljabar bilangan biner sebagai berikut :
PENJUMLAHAN
Aturan dasar untuk penjumlahan pada bilangan biner adalah seperti berikut:
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0, simpan 1
Sebagai contoh akan dijumlah dua bilangan biner 0101 + 0011 hasilnya 1000
PENGURANGAN
Aturan dasar untuk pengurangan bilangan biner adalah sebagai berikut:
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1, pinjam 1
Sebagai contoh terdapat dua bilangan biner x dan y bilangan x = 0101 , bilangan y = 0011. Jika dilakukan operasi pengurangan maka 0101 – 0011 = 0010, berikut penjelasannya:
- Pengurangan pada digit ke 4 dari x – y adalah 1 – 1 hasilnya 0.
- Pengurangan pada digit ke 3 dari x – y adalah 0 – 1 hasilnya 1, setelah angka 0 dari bilangan x meminjam angka 1 dari digit ke 2 dari bilangan x, sehingga digit ke 2 bilangan x berubah menjadi 0.
- Pengurangan pada digit ke 2 dari x – y adalah 0 – 0 hasilnya 0
- Pengurangan pada digit ke 1 dari x – y adalah 0 – 0 hasilnya 0
PERKALIAN
Metode yang digunakan dalam perkalian biner juga pada dasarnya sama dengan perkalian desimal, akan terjadi pergeseran ke kanan setiap dikalikan 1 bit pengali. Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali selesai, dilakukan penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.
PEMBAGIAN
Serupa dengan perkalian, pembagian pada bilangan biner juga menggunakan metode yang sama dengan pembagian desimal. Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila nilainya lebih dari bit pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut, tetapi jika setelah bergeser 1 bit Nilainya masih dibawah nilai pembagi maka hasilnya adalah 0.
sumber:sistem-digital-dalam-kehidupan-sehari.html

Pengertian dan Contoh Sistem Analog dan Sistem Digital


Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga “men-digital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk film yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.



Perbedaan Teknologi Analog dengan Teknologi Digital

Teknologi Analog
Merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelobang elektromagnetik ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar pada televise, atau suara pada radio yang dikirim secara berkesinambungan. Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang error dibangingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu tgelombang analog sama dengan satu baud.
Kelemahan dari system ini adalah tidak bias mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital.
Begitu juga dengan Televisi analog adalah televisi yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.

Teknologi Digital
Merupakan hsail teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner) untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Signal tersebut disebut sebuah bit. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan utnuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
System tranmisi digital menyediakan :
- tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi
- perpindahan informasi tang lebih banyak
- peningkatan ekonomi
- tingkat kesalahan yang lebih rendah dibangdingkan system analog.

Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film – film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.
Perkembangan teknologi digital dari computer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tukisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui penjual seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan dan sebuah buku utuh di toko buku ini.
Media digital seperti ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku – buku yang memang dari format computer atau dengan mengkonversikan buku –buku yang telah lama dicetak dulu dalam format online. Metode seperti ini membutuhkan software peranti lunak yang bernama Optical Character Recognition (OCR). Software ini kemudian akan mengkonversikan kalimat kalimat yang tercetak dalam karakter – karakter yang dapat dibaca computer.
Begitu juga dengan televise digital, Televisi digital adalah standar baru transmisi gambar dan suara untuk menggantikan sistem analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/suara, televisi digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa.
Tidak hanya itu, stasiun pemancar atau stasiun televisi juga bisa menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama, memungkinkan untuk melakukan siaran atau menambahkan isi atau informasi tambahan dalam sinyal televisi digital. Untuk yang memanfaatkan televisi kabel/satelit, bisa memanfaatkannya untuk melihat jadwal atau informasi tambahan dalam bentuk teks dalam sebuah program/channel tertentu. perbedaan-teknologi-anal