Selasa, 14 Januari 2014

Lalui Saja Mimpi Itu

      Baru beberapa hari yang lalu kamu bilang kamu masih menyayangiku. Bodohnya aku masih saja memercayaimu walau tak sepenuhnya. sore ini ketika aku menanyakannya lagi. Kamu bilang kamu sudah tidak. Dunia berhenti seketika itu. Mataku tidak mau lepas dari kata katamu beberapa detik yang lalu. Rasanya ingin memastikan apakah  kata-kata itu benar-benar nyata. Disini, disebelah sini rasanya sakit sekali. Entah apa tapi ini benar-benar beda dari biasanya. Kemarahan sudah  meledak ledak. Air mata sudah diujung mata. Tapi aku tidak rela jika air mataku jatuh hanya untuk menangisi kamu.Yang telah menghianati kata-katamu sendiri. SUNGGUH kamu tidak punya pendirian. Cemen.  2 tahun sudah kamu mengisi hati dan pikiranku. masih sering terbersit sosokmu disela kesibukanku. Kamu pasti tidak tahu kan? Ya, karena kamu terlalu sibuk dengan dia.
      Momen itu juga aku langsung unfollow kamu. Aku tidak mau melihat tulisanmu lagi. Aku tidak mau melihatmu memamerkan kebahagiaanmu ditengah luluh lantahnya perasaanku. Cukup sudah aku membiarkan hatiku terus menjaga hatimu yang sudah tak kau jaga. Ingin rasanya berteriak dan memaki kamu.Tapi... Sudahlah.
      Mulai sekarang anggap saja semua yang telah kita lalui sebagai sebuah mimpi. Anggap saja sekarang aku tidak mengenalmu. Kita kembali saja disaat aku belum mengenal kamu. Saat hatiku masih baik-baik saja. Kini aku akan membangunkan diriku. Menyiapkan pagiku dengan melupakan mimpiku yang telah berlalu. Berjalan perlahan melupakanmu dan akan terus mencoba melupakan sosokmu.
Suatu hari nanti jika aku bertemu kamu lagi, jangan harap aku akan menyapamu. Karena kamu adalah sosok asing bagiku. Jika kita berpapasan pasti aku akan begitu saja melewatimu . Mungkin ini yang terbaik untukku dan untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar